Diet Anjuran Dokter Kulit untuk Miliki Kulit Cantik
Dengan menjaga pola makan yang baik dapat menjaga kecantikan kulit dan untuk itu, segera rubah pola makan sekarang. Makanan seperti gula serta tinggi indeks glikemik dapat mempercepat penuaan kulit.
Sebuah studi yang diterbitkan di British Journal of Dermatology menemukan efek penuaan kulit seperti berkurangnya kolagen dan penipisan kulit terjadi di sekitar usia 35 tahun.
"Makanan kaya gula dan karbohidrat jenis indeks glikemik tinggi seperti roti putih, pasta, permen terbukti menyebabkan peradangan di tubuh yang membuat penuaan kulit jadi lebih cepat," kata Dr Stefanie Williams, ahli kulit dan pendiri www. eudelo.com.
Sebuah studi dari Leiden University Medical Center di Belanda pertama kali membuktikan antara jumlah gula yang beredar dalam tubuh dan penampilan seseorang. Semakin tinggi gula dan banyak karbohidrat indeks glikemik yang dimakan, mereka tampak semakin tua.
Ketika gula darah terus menerus berada dalam siklus tinggi-rendah yang disebabkan dari makanan kaya gula dan karbohidrat (makan terlalu sering di antara waktu makan juga menyebabkan hal yang sama), molekul gula secara permanen melekat di protein. Termasuk juga kolagen di kulit.
Proses ini disebut glycation, dan memproduksi senyawa yang disebut AGES (Advanced Glyvation End Products). "Akibatnya, jaringan menjadi kaku dan tak fleksible. Kulit menjadi lebih kasar, kendor dan berkerut lebih dini," tambahnya.
Pola makan yang banyak mengonsumsi susu dan produk susu mungkin juga menaikkan kadar hormon dan menyebabkan terjadinya jerawat. Demikian kata Prof. Nicholas Lowe, seorang ahli kulit dari London.
"Kendati pernah ada ahli kulit yang mengatakan tak ada hubungan antara pola makan dan jerawat, ada bukti antara makanan kaya gula, cokelat susu dan karbohidrat dengan peningkatan terjadinya jerawat," katanya.
Ketika ia meminta pasien dengan penyakit kulit seperti jerawat, psoriasis, dan eksim untuk mengurangi asupan gula dan produk susu, kondisi mereka membaik. "Mengubah pola makan akan mengurangi keparahan gangguan kulit," kata Lowe.
Meneruskan pola makan indeks glikemik rendah dan menghindari makanan manis menurutnya membantu mempercantik kulit. Tetapi jika kita ingin menjaga gula darah stabil dan mengurangi jerawat sekaligus mencegah penuaan dini, Dr William menyarankan menghindari semua makanan tepung-tepungan. Ia menyarankan mengonsumsi protein tanpa lemak seperti daging sapi, domba, ayam, ikan, tahu dan banyak sayuran.
"Hindari buah-buahan manis dan makanan buah segar secukupnya," katanya. Ia menyarankan mengonsumsi buah beri yang kaya antioksidan. Efek antioksidan ini bermanfaat mencegah penuaan kulit.
Sebuah studi yang diterbitkan di British Journal of Dermatology menemukan efek penuaan kulit seperti berkurangnya kolagen dan penipisan kulit terjadi di sekitar usia 35 tahun.
"Makanan kaya gula dan karbohidrat jenis indeks glikemik tinggi seperti roti putih, pasta, permen terbukti menyebabkan peradangan di tubuh yang membuat penuaan kulit jadi lebih cepat," kata Dr Stefanie Williams, ahli kulit dan pendiri www. eudelo.com.
Sebuah studi dari Leiden University Medical Center di Belanda pertama kali membuktikan antara jumlah gula yang beredar dalam tubuh dan penampilan seseorang. Semakin tinggi gula dan banyak karbohidrat indeks glikemik yang dimakan, mereka tampak semakin tua.
Ketika gula darah terus menerus berada dalam siklus tinggi-rendah yang disebabkan dari makanan kaya gula dan karbohidrat (makan terlalu sering di antara waktu makan juga menyebabkan hal yang sama), molekul gula secara permanen melekat di protein. Termasuk juga kolagen di kulit.
Proses ini disebut glycation, dan memproduksi senyawa yang disebut AGES (Advanced Glyvation End Products). "Akibatnya, jaringan menjadi kaku dan tak fleksible. Kulit menjadi lebih kasar, kendor dan berkerut lebih dini," tambahnya.
Pola makan yang banyak mengonsumsi susu dan produk susu mungkin juga menaikkan kadar hormon dan menyebabkan terjadinya jerawat. Demikian kata Prof. Nicholas Lowe, seorang ahli kulit dari London.
"Kendati pernah ada ahli kulit yang mengatakan tak ada hubungan antara pola makan dan jerawat, ada bukti antara makanan kaya gula, cokelat susu dan karbohidrat dengan peningkatan terjadinya jerawat," katanya.
Ketika ia meminta pasien dengan penyakit kulit seperti jerawat, psoriasis, dan eksim untuk mengurangi asupan gula dan produk susu, kondisi mereka membaik. "Mengubah pola makan akan mengurangi keparahan gangguan kulit," kata Lowe.
Meneruskan pola makan indeks glikemik rendah dan menghindari makanan manis menurutnya membantu mempercantik kulit. Tetapi jika kita ingin menjaga gula darah stabil dan mengurangi jerawat sekaligus mencegah penuaan dini, Dr William menyarankan menghindari semua makanan tepung-tepungan. Ia menyarankan mengonsumsi protein tanpa lemak seperti daging sapi, domba, ayam, ikan, tahu dan banyak sayuran.
"Hindari buah-buahan manis dan makanan buah segar secukupnya," katanya. Ia menyarankan mengonsumsi buah beri yang kaya antioksidan. Efek antioksidan ini bermanfaat mencegah penuaan kulit.
0 Response to "Diet Anjuran Dokter Kulit untuk Miliki Kulit Cantik"
Post a Comment