Penyebab Anak Sering Menangis Histeris di Ruang Publik
Proses perkembangan anak menggambarkan seutuhnya tanggung jawab orangtua. Anak yang menyenangkan hati tidak hanya berkaitan dengan prestasi akademis. Karena, anak yang mengerti serta paham aturan bersikap dalam lingkungan sosial juga menggambarkan pencapaian yang terpuji.
Salah satu sikap buruk pada anak adalah menangis menjerit-jerit di ruang publik sehingga mengganggu orang lain yang ada di sekitarnya.
Perilaku anak yang tidak terkendali mencerminkan pola asuh yang salah atau buruk dari orangtua.
Menurut Benjamin Spock, M.D, seorang psikiater anak, dan Stanley Turecki, M.D, seorang psikolog anak, perilaku anak yang benar-benar di luar kontrol merupakan refleksi kurangnya perhatian anak dari orangtua dalam keseharian.
Spock memberikan contoh bahwa anak-anak Perancis selalu makan dengan tenang tanpa teriakan dan tangisan.
“Beretika dan tata krama merupakan hal sangat penting bagi orang-orang Perancis. Prinsip itu diturunkan pada anak-anak semenjak usia dini,” jelas Spock.
Spock juga menjelaskan bahwa orangtua Perancis sangat disiplin pada anak soal beretika di lingkungan sosial.
“Orang-orang Perancis tidak terlalu khawatir pada nilai akademis, tetapi etika dan tata krama di ruang publik adalah kekhawatiran nomor satu,” imbuhnya.
Perhatian orangtua yang tidak terbagi, kata Turecki, menjadi “mewah” untuk anak-anak.
“Anak-anak itu tahu bahwa orangtua akan memberikan perhatian lebih pada mereka apabila mereka berulah di sekitar orang banyak. Itulah mengapa ada anak yang menjerit-jerit di taman atau tempat bermain, mereka ingin perhatian orangtua,” urai Turecki.
Disiplin dan perhatian, jelas Turecki, menjadi solusi untuk memperbaiki sifat anak yang suka berontak dan tidak terkendali di ruang publik.
“Perhatian itu harus diberikan semenjak mereka kecil dari lingkungan keluarga. Jangan sepelekan perilaku buruk anak ketika berada di luar rumah, itu adalah pertanda kondisi buruk di dalam rumah Anda,” pungkasnya.
Salah satu sikap buruk pada anak adalah menangis menjerit-jerit di ruang publik sehingga mengganggu orang lain yang ada di sekitarnya.
Perilaku anak yang tidak terkendali mencerminkan pola asuh yang salah atau buruk dari orangtua.
Menurut Benjamin Spock, M.D, seorang psikiater anak, dan Stanley Turecki, M.D, seorang psikolog anak, perilaku anak yang benar-benar di luar kontrol merupakan refleksi kurangnya perhatian anak dari orangtua dalam keseharian.
Spock memberikan contoh bahwa anak-anak Perancis selalu makan dengan tenang tanpa teriakan dan tangisan.
“Beretika dan tata krama merupakan hal sangat penting bagi orang-orang Perancis. Prinsip itu diturunkan pada anak-anak semenjak usia dini,” jelas Spock.
Spock juga menjelaskan bahwa orangtua Perancis sangat disiplin pada anak soal beretika di lingkungan sosial.
“Orang-orang Perancis tidak terlalu khawatir pada nilai akademis, tetapi etika dan tata krama di ruang publik adalah kekhawatiran nomor satu,” imbuhnya.
Perhatian orangtua yang tidak terbagi, kata Turecki, menjadi “mewah” untuk anak-anak.
“Anak-anak itu tahu bahwa orangtua akan memberikan perhatian lebih pada mereka apabila mereka berulah di sekitar orang banyak. Itulah mengapa ada anak yang menjerit-jerit di taman atau tempat bermain, mereka ingin perhatian orangtua,” urai Turecki.
Disiplin dan perhatian, jelas Turecki, menjadi solusi untuk memperbaiki sifat anak yang suka berontak dan tidak terkendali di ruang publik.
“Perhatian itu harus diberikan semenjak mereka kecil dari lingkungan keluarga. Jangan sepelekan perilaku buruk anak ketika berada di luar rumah, itu adalah pertanda kondisi buruk di dalam rumah Anda,” pungkasnya.
0 Response to "Penyebab Anak Sering Menangis Histeris di Ruang Publik"
Post a Comment