Amankah Mencukur Rambut Kemaluan?
Bagi perempuan dengan mencukur rambut area kemaluan dapat membikin organ intim menjadi lebih bersih. Dalam riset yang sudah dilakukan, ada juga yang melakukan cukur rambut pada kemaluan karena alasan aktivitas seksual.
Namun, dalam dunia medis, mencukur rambut kemaluan justru dapat meningkatkan berbagai risiko penyakit.
Dr Vanessa Mackay dari Royal College of Obstetricians and Gynaecologists mengungkapkan, rambut kemaluan sangat penting untuk mencegah bakteri patogen masuk ke vagina.
"Rambut kemaluan menjadi penghalang alami untuk menjaga area organ intim tetap bersih, mengurangi kontak dengan virus dan bakteri, dan untuk melindungi kulit yang lembut," ujar Vanessa seperti dikutip dari The Independent.
Vanessa menjelaskan, area organ intim sangat lembat sehingga memicu pertumbuhan bakteri patogen. Rambut di area organ intim justru melindungi vagina dari partikel asing, seperti bakteri.
"Rambut kemaluan juga membantu untuk mengontrol kelembaban daerah organ intim sehingga menurunkan risiko infeksi jamur," lanjut Vanessa.
Dalam penelitian yang dipublikasikan di jurnal JAMA Dermatology, mayoritas perempuan di Amerika Serikat mencukur rambut kemaluan mereka. Prevalensi tertinggi yaitu pada usia sekitar 18-34.
Menurut Vanessa, mencukur rambut kemaluan juga meningkatkan berbagai komplikasi, seperti infeksi vagina dan vulva, radang folikel rambut, abses, dan reaksi alergi. Jika folikel rambut meradang, bisa meninggalkan luka terbuka di kulit.
Bahkan, mencukur rambut kemaluan juga bisa meningkatkan risiko lebih tinggi tertular kutil kelamin. Untuk itu, para wanita diminta memertimbangkan manfaat kesehatan sebelum memutuskan untuk mencukur rambut kemaluan.
Namun, dalam dunia medis, mencukur rambut kemaluan justru dapat meningkatkan berbagai risiko penyakit.
Dr Vanessa Mackay dari Royal College of Obstetricians and Gynaecologists mengungkapkan, rambut kemaluan sangat penting untuk mencegah bakteri patogen masuk ke vagina.
"Rambut kemaluan menjadi penghalang alami untuk menjaga area organ intim tetap bersih, mengurangi kontak dengan virus dan bakteri, dan untuk melindungi kulit yang lembut," ujar Vanessa seperti dikutip dari The Independent.
Vanessa menjelaskan, area organ intim sangat lembat sehingga memicu pertumbuhan bakteri patogen. Rambut di area organ intim justru melindungi vagina dari partikel asing, seperti bakteri.
"Rambut kemaluan juga membantu untuk mengontrol kelembaban daerah organ intim sehingga menurunkan risiko infeksi jamur," lanjut Vanessa.
Dalam penelitian yang dipublikasikan di jurnal JAMA Dermatology, mayoritas perempuan di Amerika Serikat mencukur rambut kemaluan mereka. Prevalensi tertinggi yaitu pada usia sekitar 18-34.
Menurut Vanessa, mencukur rambut kemaluan juga meningkatkan berbagai komplikasi, seperti infeksi vagina dan vulva, radang folikel rambut, abses, dan reaksi alergi. Jika folikel rambut meradang, bisa meninggalkan luka terbuka di kulit.
Bahkan, mencukur rambut kemaluan juga bisa meningkatkan risiko lebih tinggi tertular kutil kelamin. Untuk itu, para wanita diminta memertimbangkan manfaat kesehatan sebelum memutuskan untuk mencukur rambut kemaluan.
0 Response to "Amankah Mencukur Rambut Kemaluan?"
Post a Comment