Pegawai Honorer Mendapat Berkah Aksi Marah-Marah Zumi Zola
Setelah Gubernur Zumi Zola melakukan inspeksi mendadak di RSUD Raden Mattaher Jambi. Hal tersebut tidak hanya berimbas positif bagi pasien karena sekarang pelayanan menjadi maksimal. Ratusan pegawai di rumah sakit di Jambi juga akan dinaikkan insentifnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Dirut RSUD Raden Mattaher Jambi Iwan Hendrawan mengatakan, uang insentif dinaikkan beragam bagi para petugas honorer. Untuk petugas yang semula Rp 18.000 akan dinaikkan menjadi Rp 26.000, sedangkan untuk insentif yang sebelumnya Rp 22.000 naik menjadi Rp 30.000.
"Begitu juga insentif bagi para dokter. Insentif yang semula Rp 140.000 naik menjadi Rp 160.000," ujar Iwan di Jambi, Kamis, 2 Februari 2017.
Menurut Iwan, insentif tersebut dialokasikan untuk satu satu kali jaga. Dalam satu hari, petugas medis mendapat tugas dua kali jaga dengan kewajiban kerja 8 jam.
"Kenaikan (insentif) ini adalah salah satu upaya untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan rumah sakit," ujar Iwan.
Iwan sebelumnya sempat meminta maaf kepada seluruh masyarakat usai RSUD Raden Mattaher Jambi disidak Gubernur Zumi Zola. Kepada Zumi Zola, Plt RSUD Raden Mattaher itu berjanji akan segera memperbaiki kinerja dan pelayanan.
Pada pertengahan Januari 2017 lalu, Gubernur Jambi itu sempat mengamuk saat mendapati sejumlah tenaga medis tertidur pulas saat jam jaga. Saking marahnya, mantan artis tanah air itu sampai membanting kursi dan menendang tong sampah.
Video kemarahan Zumi Zola ini sempat menjadi viral di media sosial. Namun, banyak warga Jambi yang justru mendukung sikap suami Sherrin Tharia itu. Beberapa pasien bahkan mengaku para petugas medis di RSUD Raden Mattaher menjadi lebih ramah dan sigap usai disidak gubernur.
Pelaksana Tugas (Plt) Dirut RSUD Raden Mattaher Jambi Iwan Hendrawan mengatakan, uang insentif dinaikkan beragam bagi para petugas honorer. Untuk petugas yang semula Rp 18.000 akan dinaikkan menjadi Rp 26.000, sedangkan untuk insentif yang sebelumnya Rp 22.000 naik menjadi Rp 30.000.
"Begitu juga insentif bagi para dokter. Insentif yang semula Rp 140.000 naik menjadi Rp 160.000," ujar Iwan di Jambi, Kamis, 2 Februari 2017.
Menurut Iwan, insentif tersebut dialokasikan untuk satu satu kali jaga. Dalam satu hari, petugas medis mendapat tugas dua kali jaga dengan kewajiban kerja 8 jam.
"Kenaikan (insentif) ini adalah salah satu upaya untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan rumah sakit," ujar Iwan.
Iwan sebelumnya sempat meminta maaf kepada seluruh masyarakat usai RSUD Raden Mattaher Jambi disidak Gubernur Zumi Zola. Kepada Zumi Zola, Plt RSUD Raden Mattaher itu berjanji akan segera memperbaiki kinerja dan pelayanan.
Pada pertengahan Januari 2017 lalu, Gubernur Jambi itu sempat mengamuk saat mendapati sejumlah tenaga medis tertidur pulas saat jam jaga. Saking marahnya, mantan artis tanah air itu sampai membanting kursi dan menendang tong sampah.
Video kemarahan Zumi Zola ini sempat menjadi viral di media sosial. Namun, banyak warga Jambi yang justru mendukung sikap suami Sherrin Tharia itu. Beberapa pasien bahkan mengaku para petugas medis di RSUD Raden Mattaher menjadi lebih ramah dan sigap usai disidak gubernur.
0 Response to "Pegawai Honorer Mendapat Berkah Aksi Marah-Marah Zumi Zola"
Post a Comment